Total Tayangan Halaman

Selasa, 11 Maret 2014

Bapak M. Barlim Subardjo


Seni batik adalah salah satu kesenian khas Indonesia yang telah sejak berabad  abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia.
Banyak hal yang dapat terungkap dari seni batik, seperti latar belakang kebudayaan, kepercayaan, adat istiadat, sifat dan tata kehidupan, alam lingkungan, cita rasa, tingkat ketrampilan dan lain  lain.
Kebudayaan atau dalam hal ini kesenian, tidak bersifat statis. Kebudayaan akan berkembang sepanjang sejarah dengan mendapat masukan serta menyerap aneka macam pengaruh dari luar lingkungannya untuk kemudian disaring agar sesuai dengan kebudayaan setempat yang telah ada. Disamping itu, kebudayaan yang berkembang secara alamiah dari dalam sesuai dengan kepribadiannya menurut tuntutan zaman.
Di Indonesia perubahan dan perkembangan berlangsung, namun ternyata tetap mempertahankan kepribadiannya. Perubahan yang sangat berperan di Indonesia adalah tercapainya kemerdekaan yang menimbulkan pergeseran norma  norma kehidupan yang selama ini berlaku, dengan tidak meninggalkan kepribadiannya.
Setelah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia, perkembangan batik sangat menggembirakan. Tidak hanya menjadi pakaian Nasional, batik kini juga sudah merambah dunia internasional. Batik sudah jadi tren. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga dipakai desainer internasional sekarang ini.
Pengakuan dari Badan Dunia UNESCO, semua daerah di Indonesia berusaha mengembangkan dan membangkitkan batik di daerah mereka. Masyarakat pun kini antusias untuk memakai batik sebagai sebuah kebanggaan. Perkembangan ini ternyata juga menjalar ke dunia internasional. Batik telah berhasil memikat perancang busana internasional untuk memakai motif batik dalam rancangan mereka. Dampak ini dengan dukungan kebijakan Pemerintah harus dikawal agar hasilnya maksimal dan pengusaha batik yang sudah mapan sampai pekerja batik dapat lebih sejahtera kehidupannya.
Paguyuban Dharma Wulan sangat mendukung perkembangan batik sebagai karya bangsa Indonesia yang diakui dunia, sebagaimana hari ini pada Peringatan HUT VI Paguyuban Dharma Wulan cabang Pekalongan dengan acara utama “ Parade Batik Wulan Nusantara” di IBC (International Batik Center). Berbagai ragam jenis batik kerajinan dari berbagai daerah dengan keanggunannya diperagakan oleh Bapak dan Ibu warga usia lanjut yang tetap semangat mencintai batik sebagai busana Nasional. Sungguh keberadaan IBC sebagai sentral batik dan kerajinan tangan yang dipersiapkan pengelolanya sebagai yang terbesar di Indonesia patut dihargai dan didukung sepenuhnya. Karena itu DPP PDW akan membantu mempromosikan kepada seluruh anggotanya yang tersebar di Indonesia dan luar negeri, keberadaan IBC ini di Pekalongan.
Di Indonesia, seni budaya, khususnya batik, tampaknya mengikuti perubahan zaman. Sikap keterbukaan bangsa Indonesia telah pula menyerap unsur  unsur kebudayaan luar, tanpa meninggalkan kepribadiannya. Hal ini terlihat pada gaya dan corak batik yang baru, namun tetap berakar pada, dan di ilhami oleh seni budaya yang lama sebagai warisan dari leluhur yang tetap di hargai dan dijunjung tinggi, serta merupakan pegangan hidup bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam mengkaji seni batik, perhatian hendaknya tidak hanya terpusat pada keberadaannya di masa lampau saja.
Yang paling membanggakan adalah ke  Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia, yang di satu pihak telah melahirkan bersatunya berbagai suku menjadi satu bangsa, dan di lain pihak tetap dapat terpeliharanya kebudayaan, adat istiadat dan kesenian masing  masing suku, yang saling dihormatinya.
Bahkan tampak adanya seni budaya suatu suku yang diterima dan diadaptasi oleh suku lainnya, sehingga dengan demikian telah menambah khasanah seni  budaya setempat.
Semoga semangat para Warga Usia Lanjut yang menggelorakan kecintaannya kepada batik sebagai salah satu kesenian khas Indonesia yang telah sejak berabad  abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia yang diakui oleh dunia, dicintai dan dibanggakan oleh anak cucu kita dan ikut berperan menjadikan “PEKALONGAN WORLD'S CITY OF BATIK, DAN WULAN MENCINTAI BATIK”.
                                                                                    Pekalongan, 20 Januari 2013
                                                                                      Ketua Umum DPP PDW
                                                                                          M. Barlim Subardjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar